Indonesian culture

Thursday, 27 September 2018

WISATA DAN BUDAYA KERATON SURAKARTA INDONESIA

Berbicara budaya dan wisata di Provinsi jawa Tengah memang tidak ada habisnya.Kali ini penulis ingin membagikan informasi tentang Keraton surakarta sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan religi di jawa tengah.

                                                   Kereta kerajaan tempo doeloe

Surakarta atau yang biasa di sebut sebagai Solo,terletak di Provinsi jawa Tengah.Berbatasan deengan kabupaten wonogiri di selatan,di Timur dengan kabupaten Ngawi.Dengan letaknya yang strategis berada di antara 2 provinsi yaitu jawa Tengah dan Jawa Timur membuat kota surakarta seperti kota 24 jam non stop dari aktivitas penduduknya.

SEJARAH
Istana Surakarta di dirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II pada tahun 1744.Masuk menjadi bagian NKRI pada tahun 1945 saat perang kemerdekaan.
Awal berdirinya kerajaan Surakarta akibat dari adanya pemberontakan Trunajaya pada tahun 1677 yang terjadi di Kesultanan Mataram.Akibat pemberontakan itu ibukota Mataram di pindahkan ke Surakarta oleh Susuhunan Amangkurat II.Kemudian nama surakarta di ganti menjadi Sala karena letaknya di desa Sala

Kemudian desa Sala di ubah menjadi Surakarta Hadiningrat karena sebagai ibukota.Dan Surakarta menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kesultanan Mataram ke VOC pada tahun 1749 oleh Susuhunan Pakubuwono II.
Setelah perjanjian Giyanti pada tahun 1755 maka Surakarta resmi menjadi Kasusunan Surakarta

Keraton Surakarta meliputi Alun-alun lor dan kidul,Siti hinggil utara,Sasana Sumene,Komplek Kemandungan,Sri Manganti,Kedaton.Komplek-komplek tersebut juga di kelilingi Bokewani.

BUDAYA KERATON SURAKARTA
Keraton Surakarta memiliki beberapa budaya yang sampai detik ini masih sering di lakukan.Budaya tersebut menjadi salah satu wisata religi di Surakarta.Para wisatawan lokal maupun dari luar kota Surakarta selalu datang untuk menyaksikannya.

1. Grebeg
Budaya grebeg ini di lakukan 3 kali dalam 1 tahun KALENDER JAWA.Yaitu pada 12 bulan Maulud,kemudian 1 Syawal dan tanggal 10 bulan besar (Haji)

                                                             Grebeg Maulid Nabi

2. SEKATEN
Di selenggarakan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.Sebenarnya budaya ini sama dengan budaya di Demak sebagai salah satu kota penyebaran agama islam pertama.
Sekaten berasal dari kata Credo yang artinya Syahadatain dalam bahasa arab. Kegiatan ini di mulai dengan keluarnya Gamelan Sekati,Kyai Gunturmadu dan Kyai Guntursari untuk di bawa ke masjid Agung Surakarta

                                                           Para punggawa keraton

Nah itulah sedikit informasi tentang budaya dan wisata yang ada di keraton Surakarta,Jawa Tengah.
Sebagai generasi penerus kita tentu wajib melestarikannya sebagai bentuk penghargaan terhadap para pahlawan indonesia.

No comments:

Post a Comment