Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia ,tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Selain sebagai sebuah gunung berapi ternyata gunung Bromo merupakan salah satu tujuan Wisata baik lokal maupun mancanegara.
Banyak para wisatawan lokal maupun luar negeri yang mengunjungi objek wisata yang satu ini.Selain menikmati keindahan puncak Bromo mereka yang menyukai pendakian sebagai tantangan tersendiri.
Di kawasan objek wisata juga di pertontonkan sebuah seni drama tari dan kesenian yang lainnya.Pada waktu-waktu tertentu di sekitar kawasan juga di lakukan upacara adat Tengger yaitu YADYA KASADA BROMO.Sebuah ritual suku adat asli Tengger.
Gunung Bromo termasuk Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (KTTNBTN) yang di kelola pemerintah setempat.
LEGENDA
Asal usul nama Bromo berasal dari nama Brahma yang merupakan salah satu nama Dewa dari agama Hindu.Agama Hindu adalah agama yang dianut penduduk sekitar objek wisata.Mereka adalah keturunan kerajaan Majapahit dari suku Tengger.
CERITA JOKO SEGER & RORO ANTENG
Joko Seger adalah keturunan dari seorang Brahmana sedangkan Roro Anteng adalah seorang Putri seorang Raja.
Alkisah saat kerajaan Majapahit sering di guncang oleh pemberontakan dan penyerangan,banyak rakyatnya yang pergi meninggalkan majapahit.Termasuk Sang Raja dan Permaisuri.Dalam perjalanan mereka bersama sebagian rakyatnya,rombongan itu terpecah menjadi 2 rombongan.Yang pertama Raja & Permaisuri yang pergi ke sebuah pegunungan dan rombongan kedua pergi menuju Bali.
Setelah beberapa dekade Raja dan Permaisuri serta rakyat yang pergi ke Pegunungan mulai dapat menyesuaikan dengan kondisi alam di sekitarnya.
Setelah sekian lama sang Permaisuri mengandung hingga melahirkan seorang Putri yang di beri nama Roro Anteng.
Tidak jauh dari tempat sang Raja dan Permaisuri tinggal juga lahirlah seorang Pemuda dari keturunan Brahmana,yang di beri nama Joko Seger
Kecantikan paras dari sang putri sampai di telinga seorang Raksasa,dengan niat ingin memilikinya akhirnya raksasa itu melamar sang Putri.Karena takut dengan ancaman raksasa tersebut akhirnya Sang putri menerima lamaran raksasa dengan syarat si Raksasa harus membuatkan sebuah Danau dalam waktu satu malam.
Karena dari awal sang putri tidak menyukainya hingga begitu pembuatan danau akan selesai sebelum waktu subuh,maka sang putri mencari cara agar raksasa tersebut mengira hari telah siang.Dan sang putri pun mampu mengelabuhi raksasa tersebut.Dan hal itu membuat raksasa marah,dan melempar BATOK hingga sekarang menjadi Gunung Batok.
Dan Danau yang belum jadi tersebut sekarang menjadi Kawah Bromo
Percaya atau tidak legenda diatas tapi setidaknya kita bisa menikmati alam gunung Bromo....
Banyak para wisatawan lokal maupun luar negeri yang mengunjungi objek wisata yang satu ini.Selain menikmati keindahan puncak Bromo mereka yang menyukai pendakian sebagai tantangan tersendiri.
Di kawasan objek wisata juga di pertontonkan sebuah seni drama tari dan kesenian yang lainnya.Pada waktu-waktu tertentu di sekitar kawasan juga di lakukan upacara adat Tengger yaitu YADYA KASADA BROMO.Sebuah ritual suku adat asli Tengger.
Gunung Bromo termasuk Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (KTTNBTN) yang di kelola pemerintah setempat.
LEGENDA
Asal usul nama Bromo berasal dari nama Brahma yang merupakan salah satu nama Dewa dari agama Hindu.Agama Hindu adalah agama yang dianut penduduk sekitar objek wisata.Mereka adalah keturunan kerajaan Majapahit dari suku Tengger.
CERITA JOKO SEGER & RORO ANTENG
Joko Seger adalah keturunan dari seorang Brahmana sedangkan Roro Anteng adalah seorang Putri seorang Raja.
Alkisah saat kerajaan Majapahit sering di guncang oleh pemberontakan dan penyerangan,banyak rakyatnya yang pergi meninggalkan majapahit.Termasuk Sang Raja dan Permaisuri.Dalam perjalanan mereka bersama sebagian rakyatnya,rombongan itu terpecah menjadi 2 rombongan.Yang pertama Raja & Permaisuri yang pergi ke sebuah pegunungan dan rombongan kedua pergi menuju Bali.
Setelah beberapa dekade Raja dan Permaisuri serta rakyat yang pergi ke Pegunungan mulai dapat menyesuaikan dengan kondisi alam di sekitarnya.
Setelah sekian lama sang Permaisuri mengandung hingga melahirkan seorang Putri yang di beri nama Roro Anteng.
Tidak jauh dari tempat sang Raja dan Permaisuri tinggal juga lahirlah seorang Pemuda dari keturunan Brahmana,yang di beri nama Joko Seger
Kecantikan paras dari sang putri sampai di telinga seorang Raksasa,dengan niat ingin memilikinya akhirnya raksasa itu melamar sang Putri.Karena takut dengan ancaman raksasa tersebut akhirnya Sang putri menerima lamaran raksasa dengan syarat si Raksasa harus membuatkan sebuah Danau dalam waktu satu malam.
Karena dari awal sang putri tidak menyukainya hingga begitu pembuatan danau akan selesai sebelum waktu subuh,maka sang putri mencari cara agar raksasa tersebut mengira hari telah siang.Dan sang putri pun mampu mengelabuhi raksasa tersebut.Dan hal itu membuat raksasa marah,dan melempar BATOK hingga sekarang menjadi Gunung Batok.
Dan Danau yang belum jadi tersebut sekarang menjadi Kawah Bromo
Percaya atau tidak legenda diatas tapi setidaknya kita bisa menikmati alam gunung Bromo....
No comments:
Post a Comment